Bagaikan Anak Panah, Yang Ditarik Mundur Sejenak Agar Laju Melesat Menuju Sasaran
Sajadah Hati – Dalam kehidupan ada kalanya kita pernah merasa bagaikan anak panah, yang ditarik mundur sejenak agar laju melesat menuju sasaran. Alih-alih mencapai kemajuan dalam berbagai hal, situasi stagnasi bahkan kemunduran kerap menerpa roda-roda kehidupan kita. Bersabarlah!
Bagaikan Anak Panah, Yang Ditarik Mundur Sejenak Agar Laju Melesat Menuju Sasaran
Layaknya samudera, kehidupan pasti mengalami pasang surut. Hidup tak selalu mudah dan indah, namun juga tak selalu sulit dan berurai air mata. Karena hidup di dunia ini sejatinya adalah ujian, sebagaimana firman Allah:
“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.
[QS. Al Mulk (67) : 1-2]
Bagaikan Anak Panah, Yang Ditarik Mundur Sejenak Agar Laju Melesat Menuju Sasaran |
Mungkin kita pernah mengalami sebuah situasi dimana hasil dari perjuangan sekian lama ternyata tidak seperti yang diinginkan dan masih jauh dari harapan kita. Keadaan hidup kita seperti ditarik mundur..!!
Atau mungkin kita pernah melihat seorang teman yang selalu bersemangat, full of spirit, dan kerap memotivasi orang-orang di sekelilingnya, namun tiba-tiba kita melihat ia seperti mati angin, hilang semangat, bahkan seolah hilang dari pergaulan dan peredaran.
Lalu kemudian kita melihat orang-orang tersebut (bahkan mungkin anda yang mengalaminya sendiri), yang menghilang dan mengalami kemunduran, entah bagaimana ceritanya tiba-tiba, bagai anak panah, seperti melesat cepat dan mencapai keberhasilan yang sungguh mengagumkan.
Sadarkah kita bahwa sebenarnya kita ini bagai anak panah di tangan Allah?
Ada waktu-waktu dimana anak panah itu melesat cepat lari dari busurnya menuju sasaran.
Ada pula waktu-waktu dimana anak panah itu harus rehat sejenak di dalam kantong-Nya, tetapi pada waktu yang telah ditentukan, anak panah itu akan diletakkan pada busur-Nya ditarik sebentar ke belakang, sejauh mungkin...
Makin jauh tarikannya, maka akan makin jauh pula jarak yang dicapai. Makin panjang rentang busur menarik ancang-ancang, maka akan makin cepat pula anak panah itu melesat menuju sasaran.
Sahabat..
Bila kita saat ini seperti dalam keadaan yang sedang ditarik mundur, bersabarlah..!
Mungkin Allah tengah meletakkan kita di busur-Nya. Menarik kita jauh-jauh ke belakang, agar pada saat kita dilepaskan, kita memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran.
Dan bila kita melihat seorang sahabat lain seperti tengah mengalami kemunduran, jangan segera menghakimi dengan mengatakan “apinya telah padam” atau “jangan-jangan dia ada dosa”.
Sebaiknya kita berusaha menjadi sahabat yang baik, yang mendampingi di saat sahabat kita sedang “dimundurkan”, karena dengan demikian kita ikut menjaganya agar tidak sampai putus asa dan layu tanpa harapan.
Kita, anda, saya, dia, mereka… adalah anak-anak panah di tangan Allah..!
Tujuan hidup kita adalah untuk mencapai suatu sasaran yang sudah ditetapkan, menggapai Ridha Allah.
Tetap semangat, tetap bersabar, tetap tekun dalam kebenaran, tetap berusaha memberi manfaat, senantiasa istiqamah, dan tetap berdoa memohon kepada Allah, niscaya Allah akan memberi lebih dari yg kita pinta..!
Aamin Allahuma Aamiin..!
Barakallahu fiikum.
Bagaikan anak panah, yang ditarik mundur sejenak agar laju melesat menuju sasaran.